07 Januari 2010

Sejarah Besar Negara Amerika

Ada rahasia besar yang tersembunyi rapat-rapat, selama berabad-abad, tentang Amerika Serikat. Rahasia ini tersimpan rapi dalam simbol kenegaraan, simbol pemerintahan, desain aritektur kota, rancang bangun gedung-gedung penting, patung-patung, pilar dan obelisk, mata uang dollar bahkan juga dalam logo perusahaan dan sebagainya. Tidak hanya berupa simbol namun juga angka-angka dan ukuran.

Simbol-simbol itu memiliki kesamaan dengan banyak simbol yang terserak di seantero Eropa, seperti yang terpahat di Rosslyn Chapel, Edinburg-Skotlandia, serta Magdala Church di Rennes Le Chateau Perancis Selatan. Pesan-pesannya serupa dengan pesan yang hendak disampaikan ribuan simbol yang terpahat di dalam piramida-piramida besar Pharaoh di Mesir.

Inilah rahasia besar para pemeluk keyakinan purba Kabbalah, yang selalu mendekat dengan perjalanan para Nabi dan utusan Allah, namun selalu mengambil posisi berseberangan. Perjalanan sejarah ini dimulai di atas sana, taatkala iblis menggoda Hawa agar membujuk Adam memakan buah khuldi. Atas pelanggaran ini Allah memerintahkan Adam dan Hawa turun ke bumi. Iblis diam-diam menyusul keduanya dalam bentuk ular dan hingga akhir zaman senantiasa menyelewengkan umat manusia dari ketauhidan. Para pengikut iblis, The Brotherhood of Snake (The Secret Society, J. Robinson), dalam perjalanannya mewujud dalam kelompok Kabbalah, yang saat ini populer dengan sebutan Zionisme. Kelompok ini memiliki kitab suci iblis bernama Talmud.

Para peneliti kelompok Kabbalah menemukan fakta bahwa kelompok pengikut iblis ini mencari pusat-pusat peradaban dunia dan mempergunakannya sebagai pusat aktivitas kelompoknya. Mereka pernah bermarkas di Mesir tatkala Firaun bertahta, dan menjadi ideologi Firaun. Mereka pernah mendekati Vatikan lewat Peter The Hermit dan Godfroy de Bouillon yang kemudian meletuskan Perang salib berkepanjangan. Mereka lalu bermarkas di Yerussalem ketika tanah suci itu jatuh ke tangan pasukan salib, bahkan berhasil mendudukan salah seorang tokohnya bernama Guy de Lusignan sebagai King of Jerussalem.

Tatkala Sholahudin Al Ayyubi membebaskan Yerussalem (1187), mereka terusir dari sana. Ordo Sion dan Kstaria Templarnya gagal meneruskan misi rahasia menggali tanah di bawah kompleks Masjidil Aqsha guna mencari The Solomon Treasue (Harta Karun Nabi Sulaiman). Selepas itu pengikut iblis ini bersarang di Perancis Selatan dan dari sana menaklukkan Eropa, menyusup kembali ke Gereja, dan menguasai pusat-pusat peradaban Eropa seperti Inggris dan Perancis.

Ketika Eropa telah takluk, mereka lirik daratan teramat luas yang kemudian dinamakan Amerika. Columbus, seorang menantu dari tokoh pelarian Templar (ordo khusus militer bentukan penganut Kabbalah yang punya misi rahasia mencari dan mengali harta karun King Solomon) dan juga anggota Knight of Christ (organisasi pewaris templar, yang punya misi menjadikan benua Amerika sebagai markas besar bagi gerakan Kabbalah hingga akhir zaman menunggu datangnya Raja Israel yang akan memimpin mereka menguasai dunia dalam suatu tatanan dunia baru), berlayar untuk menaklukkan benua tersebut dengan didanai Raja Ferdinand (Spanyol) yang melarikan diri dan membawa orang-orang Yahudi. Amerika pun berhasil direbut dengan mengusir dan membantai suku Indian, penduduk pribumi tanah itu. Gaya perampasan daratan ini diulang oleh orang-orang Yahudi tatkala merampas Tanah Palestina.

Jika sejarah benar-benar sebuah paparan yang jujur tentang masa lampau, maka saat ini kita akan menyebut ekspedisi Columbus sebagai ekspedisi perampok, agressor, dan pembunuh. Demikian pula para imigran Eropa yang datang dan mendirikan koloni di Amerika, sejarah tidak mencatat, seberapa banyak orang-orang Indian yang menemui ajal dibunuh oleh orang-orang Eropa yang mendarat di sana.
Cetak biru negara Amerika Serikat dipersembahkan bagi penggenapan cita-cita kelompok Kabbalah di akhir zaman, yang tertera dalam simbol negaranya yang berbunyi ”Novus Ordo Seclorum” (bahasa latin yang berarti The New World Order, Tata Dunia Baru), di mana USA akan dijadikan adidaya dunia yang berhak melakukan apa saja, demi melaksanakan kepentingannya.

Daratan besar, luas, dan kaya ini kemudian menjadi The Secret-Grea Lodge bagi pewaris Templar, Kaum Kabbalah, untuk mewujudkan cita-citanya ”Novus Ordo Seclorum” ( Tata Dunia Baru di bawah kekuasaannya), lewat jalan Annuits Coeptis (Konspirasi Kita). Inilah Amerika Serikat!
Amerika merupakan pusat komando kelompok iblis ini, guna mempersiapkan Tanah Suci Yerussalem, sebagai rumah abadi bagi datangnya King of Israel di akhir zaman, yang menurut mereka akan mengembalikan orang-orang Yahudi sebagai bangsa terpilih. Dalam keyakinan Talmudian, ada syarat-syarat tertentu agar Raja Israel bisa datang kembali. Amerika adalah Israel besar, dan Israel adalah Amerika kecil.

Dalam menguasai Amerika, kelompok ini tidak melakukannya secara terang-terangan. Mereka melakukan pengelabuan terhadap orang-orang Eropa Non Yahudi agar juga datang ke daratan baru ini dan bersama-sama membangunnya. Mereka memanfaatkan dan menunggangi orang-orang Eropa Non Yahudi hingga sekarang.

Salah satu daerah yang mereka tempati adalah Nieuw Amsterdam (sebuah koloni Belanda di Amerika Utara). Ketika itu para imigran Eropa Non Yahudi kebanyakan adalah pekerja keras, miskin, dan berpakaian lusuh serta robek sana sini. Kenyataan tersebut menginspirasi sebagian orang Yahudi untuk membuat pakaian yang murah meriah, namun kuat, tahan banting, dan tahan lama. Dari sinilah lahir pakaian dari bahan terpal, bahan layar kapal, yang sekarang ini dikenal dunia sebagai jeans atau blue jeans, dengan pesohornya seorang Yahudi bernama Levi Strauss.
Selain membuat jeans, para pedagang Yahudi juga menjual pakaian bekas. Sesuatu yang tidak dikenal dunia sebelumnya. Dan usaha ini ternyata laku keras.
”Orang-orang Yahudi adalah pedagang pertama di dunia yang memperdagangkan apa saja dari barang-barang bekas, mereka adalah kaum pemulung pertama di dunia”. (Letjen. (Purn) ZA. Maulani : Zionisme, Gerakan Menaklukkan Dunia).
Jadilah Nieuw Amsterdam sebagai pusat perdagangan pakaian bekas yang dilakukan oleh para saudagar Yahudi. Kian lama kian banyak orang Yahudi yang menetap di sana. Niew Amsterdam ini oleh orang-orang Yahudi disebut sebagai The New Jerussalem. Oleh orang Inggris yang merebutnya dari Belanda diubah menjadi New York.

Sampai kini, kota pelabuhan ini menjadi pusat komunitas Yahudi terbesar dan terpadat di seluruh Amerika. Bahkan konon, lebih dari setengah perputaran uang dunia dikendalikan dari New York. Jumlah orang Yahudi makin membengkak dan berlipat-lipat. Dan sekarang, Amerika Serikat identik dengan kekuatan Yahudi Internasional.

SISI GELAP ARSITEKTUR KOTA WASHINGTON DC

Washington DC, ibukota Amerika Serikat, merupakan sebuah kota yang paling banyak menyimpan simbol dan jejak Kabbalah dibandingkan kota lainnya di seluruh dunia (dalam film dapat dilihat dalam ‘National Treasure” yang dibintangi Nicholas Cage).

Sebagai contoh, peletakan batu pertama White House dilaksanakan pada tanggal 13 Oktober 1792. Tanggal tersebut mengingatkan sejarah dunia pada hari pembasmian Knights of Templar (Ksatria Kuil) di Perancis. Hal ini bisa saja mengindikasikan bahwa pemilihan tanggal tersebut sebagai memorial. Lalu Gedung Capitol (gedung kongres), diketahui bahwa yang menjadi pondasi pertamanya bukanlah batu biasa, tapi batu masonik. Sebuah lempengan batu biasa, yang dipahat simbol siku dan jangka (simbol Freemasonry) dan telah melalui suatu ritual khusus yang ditanam secara teratur mengelilingi Capitol.
Salah satu cara yang paling mudah untuk melihat desain Kabbalistik dari kota ini adalah dengan penglihatan dari udara. Jika dilihat secara seksama peta jalan di Washington DC, kita akan menemukan simbol jangka dan siku, pentagram, kepala Baphomet, kompas, Owl atau burung hantu yang termasuk simbol Mason, bintang David, dan sebagainya. Belum desain-desain gedung atau monument yang juga ada yang mirip dengan kerangka piramida, desain Katedral Milan, konsep pohon kehidupan Kabbalah dan sebagainya.

Atau bayangkan jika Gedung Capitol merupakan sebuah kepala dari jangka, maka tangan satunya yang di sebelah kiri akan menjulur ke Pensylvinia Avenue dan tangan kanan yang menuju Maryland Avenue. Sedangkan simbol siku yang sangat akrab dikenal sebagai simbol Freemason akan kita temukan letaknya St. Canal dan Lousiana Avenue. Kaki kiri siku itu mengarah ke White House dan yang kanannya ke Jefferson Memorial.

Obelisk Fir’aun

Sumpah Presiden AS

Saat diambil sumpahnya, Obama—seperti semua Presiden AS ketika dilantik—berdiri di sebuah podium yang menghadap lurus ke sebuah obelisk yang menjulang tinggi. Obelisk tersebut bernama The Washington Monument. Tahukah Anda jika obelisk tersebut merupakan obelisk asli yang diambil dari Giza Mesir, warisan dari zaman Firaun. Sekarang ini, hanya ada tiga obelisk asli era Firaun: Pertama, didirikan di tengah lapangan Katedral Saint Peter di Vatikan, di mana setiap Paus baru yang dilantik dan diambil sumpahnya pasti menghadap obelisk tersebut (Peter Tomkins: The Magic of Obelisk; NY, 1982). Yang kedua, pada tahun 1881 dikirim ke Amerika dari Iskandariyah-Mesir dan ditempatkan di Central Park-NY. Dan obelisk yang ketiga, didirikan di Washington DC tepat di titik pertemuan White House dengan Gedung Capitol.



Obelisk sendiri merupakan simbolisasi nyala api yang mengarah ke atas, ke arah pemujaan terhadap Dewa Matahari (Helios atau Ra Goddes). Matahari merupakan tuhan tertinggi kaum pagan yang tetap lestari hingga kini. Sunday merupakan hari penyembahan terhadap Dewa Matahari, di mana sekarang diwarisi oleh kalangan Kristen di dalam menunaikan kebaktiannya. Padahal Nabi Isa a.s. selalu beribadah setiap hari dan tidak mengistimewakan hari Minggu. Sebab itu, Obelisk juga dimaksudkan sebagai penyembahan terjadap Dewa Matahari.

Obelisk yang berdiri di Washington DC ini sungguh menyimpan banyak simbol pagan Kabbalah berupa numerology yang diyakini memiliki daya magis tertentu bagi kaum Luciferian (Illuminaty). Di antaranya adalah:

* Obelisk tersebut tersusun dari 36.000 blok batu granit. Angka 36 merupakan penjelmaan dari Triple 13, angka penting Kabbalah yang memiliki arti “The Extreme Rebellion” dan disucikan.

* Berat puncak obelisk tepat 3.300 pounds. Angka 33 merupakan penjelmaan Triple 11, “The Twin Pillars”. Menara kembar WTC juga memiliki arti yang sama dengan angka 11. Ini merupakan simbol bagi gerbang atau pintu masuk Haikal Sulaiman.

* Obelisk ini memuat 188 batu masonik yang khusus disumbangkan secara pribadi atau atas nama yayasan dan negara dari tokoh-tokoh Mason seluruh dunia. Selain itu terdapat 35 buah batu masonik yang masing-masing merupakan sumbangan khusus dari 35 Loji Mason (Masonic Lodge) seluruh dunia. Ke-35 batu mason ini tidak diletakkan di sembarang tempat, namun dikumpulkan di bagian khusus yang berada di ketinggian 330 kaki (Triple 11).

* Jumlah total biaya untuk mendirikan Washington Monument ini dilaporkan menelan dana US$ 1.300.000. Angka ini sekali lagi menunjuk sebuah angka keramat Mason yakni 13.

* Monumen ini dihiasi dengan jendela 8 buah. Angka 8 memiliki arti sebagai “The New
Beginning”. Jendela-jendela tersebut bila dihitung keseluruhan luasnya maka akan didapat ukuran luas sebesar 39 kaki persegi (Triple 13).

* Kabbalah sebagai dasar kepercayaan mistis kaum Zionis sangat mempercayai numerologi. Sebab itu, kaum Yahudi juga disebut sebagai kaum Geometrian. Semua ilmu sihir dunia berasal dari sini. Semua monumen dan gedung bersejarah, juga arsitektur kota Washington DC dibangun berdasarkan perhitungan geometrian ini.

Tanda lingkaran ada di sebuah jalan pendek di belakang bangunan membentuk kepala dan kuping dari simbol setan yang dikenal sebagai Kambing Mendes (Baphomet). Jika kita lihat di atas sekali dari Gedung Putih ada pentagram.

Pentagram atau Bintang Bersudut Lima merupakan simbol Masonik dan juga aliran sihir serta kebatinan kuno. Dengan titik yang menghadap ke bawah (atau selatan, ketika diletakkan di permukaan), ini merupakan tanda khusus bagi Satanisme.
Para pemuka Kristen Amerika percaya di setiap bangunan atau gedung pemerintahan yang sangat penting, seperti White House, Capitol, Pentagon dan sebagainya, seluruhnya menyimpan simbol-simbol Masonik.



Kaum Kabbalah yang dalam sejarah melahirkan gerakan-gerakan atau kelompok rahasia seperti The Brotherhood of Snake, The John The Baptist Sect, Knights Templar, Freemasonry, Illuminaty (kamu cendekiawan Templar) dan sekarang mengejawantah dalam kekuatan zionisme, yang juga dikenal sebagai The Geometrian, yang gemar mengutak-atik angka dan simbol. Mereka sangat yakin simbol memiliki ruh dan kekuatan religiusnya masing-asing.

Selain angka 13 yang disucikan (sebab itu kartu tarot, remi dsb berjumlah 130, memiliki arti The Extreme Rebellion), mereka juga suka angka-angka 39 (The tripel 13), 11 (the twin pillars seperti halnya simbolisasi menara kembar WTC), 36, 33 (The Triple 11), 8 (menyimbolkan the new beginning) dsb.
Nyaris semua monumen dan gedung bersejarah di kota ini dibangun berdasarkan perhitungan geometrian tersebut, seperti misalnya The Washington Monument. Monument ini didirikan untuk mengenang George Washington, Bapak Amerika Serikat yang juga tokoh Freemasonry. Dan monument ini memiliki sejumlah angka yang sungguh-sungguh mencengangkan :

1) Monumen tersebut tersusun dari 36.000 blok batu granit. Angka 36 merupakan angka penting Kabbalah.
2) Berat puncak monumen persis 3.300 pounds (triple 11).
3) Monumen ini memuat 188 batu Masonik yang khusus disumbangkan secara pribadi atau atas nama yayasan dan negara dari tokoh-tokoh Mason seluruh dunia. Selain itu terdapat 35 buah batu Mason yang masing-masing merupakan sumbangan khusus dari 35 Masonik Lodge di seluruh dunia. Ke-35 batu itu diletakkan di sembarang tempat, melainkan khusus di bagian monumen yang berada di ketinggian 330 kaki.
4) Jumlah total pengeluaran untuk mendirikan Monumen Washington ini dilaporkan sebanyak 1.300.000 dollar.
5) Monumen ini dihiasi dengan 8 (the new beginning) jendela, yang jika keseluruhannya dihitung maka akan didapat ukuran luas 39 kaki persegi (triple 13).

Lambang Kenegaraaan Amerika

Lambang kenegaraan Amerika ternyata begitu sarat dengan filosofi Kabbalah, dengan bertebarnya angka 13 sebagai salah satu angka suci keyakinan ini dan juga angka 666 (triple six), angka lazim yang dikenal sebagai angka iblis (the beast number). Lambang negara AS ada 2 sisi, sisi depan bergambar seekor elang, dan sisi belakang bergambar piramida illuminati. Bagian depan simbol negara AS menggunakan seekor elang yang tengah mengembangkan sayapnya. Kedua kakinya mencengkram anak panah (berjumlah 13), dan daun zaitun yang berbuah (daun dan buah itu, masing2 berjumlah 13). Di atas kepala burung elang tersebut, ada sekumpulan bintang yang membentuk susunan Bintang David (jumlah bintang 13). Di perisai ada garis (13 buah), di ujung anak panah ada bulu (13 buah), ada 13x9 titik yang mengitari bintang david di atas kepala elang, dan ada 13 huruf bertuliskan E Pluribus Unum (dari banyak menjadi satu).

Sisi belakang lambang negara AS jelas-jelas merupakan sebuah piramida Illuminati dengan sebuah mata dipuncaknya (Seeing All Eyes). Piramida yang belum jadi ini disusun dari 13 lapisan batu. Di dasar piramida terdapat angka Romawi. Di dasar piramida terdapat angka Romawi MDCCLXXV, yang jika diterjemahkan ke dalam tulisan latin memiliki makna 1776, tahu kemerdekaan AS Namun oleh para simbolog, mereka mengatakan bahwa untuk jumlah yang besar biasanya huruf M tidak dipakai sehingga yang ada tinggal DCCLXXV, yang bila dibaca, DC adalah 600, LX adalah 60, dan VI adalah 6, jadi 666 (the beast number).

Selain piramida, di bagian atas piramida terdapat tulisan ”ANNUIT COEPTIS” yang berarti ”Konspirasi Kita”, dengan jumlah huruf 13 buah.
Dalam bendera AS pun, jumlah strip merah putih sebanyak 13 buah, dan masih banyak yang lainnya.

KONSPIRASI DOLLAR

Dalam lembaran uang 1 dollar, terdapat 2 simbol kenegaraan AS yang sarat dengan unsur kabbalah. Pada sisi muka lembaran satu dollar juga terdapat gambar burung hantu yang sangat kecil, yang merupakan simbol persaudaraan Mason.
Jika mata uang Rupiah disimbolkan dengan Rp, Yen dengan huruf Y yang diberi garis di tengahnya, lantas mengapa Dollar tidak disimbolkan dengan huruf D, tetapi dengan huruf S yang diberi garis tengahnya ($)? Para simbolog mengatakan bahwa simbol S pada Dollar sesungguhnya merujuk pada Solomon. Coba lihat fakta-fakta berikut ini :

1) Mata uang AS disimbolkan dengan Solomon ($).
2) Departemen Keuangan AS disimbolkan dengan Kunci Haikal Solomob dengan 13 pentagram.
3) Dollar AS dicetak oleh The Fed yang dibentuk di pulau Dajjal (Jekyll Island) oleh pemodal Yahudi.
4) Banyak lembaran dollar AS dihiasi dengan simbol-simbol illuminati.

Proses kelahiran mata uang Dollar sangat erat kaitannya dengan pertemuan pemodal Yahudi di Jekyyl island (Pulau Dajjal). Kisahnya sangat panjang dan konspiratif. Pencetaknya adalah The Fed atau Federal Reserve, bank sentral AS yang tidak dimiliki AS, tetapi dikuasai oleh sejumlah pemilik modal Yahudi sehingga sesungguhnya rakyat AS berutang kepada The Fed.
Adalah Nathan Rothschild (Yahudi Inggris), pemilik modal yang ingin menguasai Amerika. Sedangkan Amerika ingin memiliki kewenangan sendiri mengatur negaranya yang baru terbentuk.
William G. Carr dalam “Yahudi Menggenggam Dunia” menulis tentang pertarungan ini : Thomas Jefferson menulis surat yang ditujukan kepada Jhon Adams, “Saya yakin sepenuhnya bahwa lembaga-lembaga keuangan ini lebih berbahaya bagi kemerdekaan kita daripada serbuan pasukan musuh. Lembaga keuangan itu juga telah melahirkan sekolompok aristokrat kaya yang kekuasaannya mengancam pemerintah. Menurut hemat saya, kita wajib meninjau hak mencetak mata uang bagi lembaga keuangan ini dan mengembalikan wewenang itu kepada rakyat Amerika sebagai pihak yang paling berhak’.
Mengetahui surat ini, para pemodal Yahudi amat marah, dan mengancam Presiden Andrew Jackson akan menciptakan krisis berkepanjangan di Amerika. Namun Jackson tidak gentar,” Anda sekalian tidak lain adalah sekawanan perampok dan ular. Kami akan menghancurkan kalian, dan bersumpah akan menghancurkan kalian semua!”

Pemodal Yahudi akhirnya memprovokasi Inggris untuk menyerang Amerika. Dan meletuslah perang di tahun 1816. Beberapa kejadian lain yang disebabkan oleh kemarahan para pemodal Yahudi adalah dibunuhnya Presiden AS, Abraham Lincoln dan juga JF. Kennedy. Akhir pertarungan bisa diduga, kelompok pemodal Yahudi-lah yang menang. Perjalanan Dollar memang penuh liki-liku dan konspiratif.
Disebabkan kotor dan sangat telanjang manipulasinya, maka seorang Henry Ford (perintis usaha otomotif), pernah berkata, ”Barangkali ada bagusnya rakyat Amerika pada umumnya tidak mengetahui asal usul uangnya, karena jika mereka mengetahuinya, saya yakin esok pagi akan timbul revolusi”.
Henry Ford merupakan salah seorang tokoh, garda terdepan yang dengan berani dan tegas menyuarakan kebusukan orang-orang Yahudi di dunia. Walau pernah mengalami upaya percobaan pembunuhan yang dirancang oleh Zionis-Yahudi, keberanian seorang Henry Ford tidaklah surut. Ia kemudian menulis buku kecil yang menelanjangi konspirasi Yahudi internasional di Amerika dan dunia berjudul ’The International Jew” (1977).

Saat diwawancarai New York Times pada Natal tahun 1921, Ford bercerita.
“Mereka orang-orang Yahudi sendiri yang mengatakan kepadaku soal keterlibatan mereka dengan peperangan. Bahkan mereka berusaha meyakinkanku soal ini. Di atas kapalku ada dua Yahudi terkemuka. Selagi kami berlayar, mereka dengan bangga mengatakan soal kelebihan ras Yahudi. Mereka juga berkata bahwa mereka telah berhasil mengendalikan dunia melalui kontrol mereka terhapa emas”.
“Mereka juga mengatakan bahwa hanya tokoh-tokoh Yahudi yang mampu menghentikan jalannya peperangan. Awalnya aku enggan untuk percaya, tapi mereka dengan begitu semangat berusaha meyakinkanku. Mereka kemudian memberikan detilnya, tentang cara mereka menyedot uang, cara mereka menguasai bahan-bahan dasar untuk peperangan, dsb. Mereka berkata begitu detil hingga akhirnya mempercayainya”.
Saat itu Ford menjadi yakin bahwa di balik segala peperangan dan kejadian besar dunia, ada konspirasi besar yang digerakkan Yahudi Internasional. Dia lalu melakukan penyelidikan terhadap isu itu yang di Amerika dikenal sebagai “Masalah Yahudi” (Jewish Question), dan mendapatkan bahwa salah satu kekuatan Yahudi Internasional yang harus dipatahkan adalah bidang media.

Upaya Ford merupakan kelanjutan dari peringatan Benjamin Franklin (salah satu The Founding Fathers-nya Amerika), seorang tokoh Freemasonry yang telah sadar, tentang bahaya orang-orang Yahudi di Amerika (The Franklin prophecies). Setelah melihat dengan mata kepala sendiri berbagai perkembangan yang tidak menguntungkan Amerika Serikat, sebuah negara yang ikut dibidaninya terutama terkait perkembangan kaum Yahudinya serta penguasaan kaum ini atas sendi-sendi perekonomian, maka Franklin sadar bahwa selama ini telah berbuat salah. Kaum Yahudi yang dulu begitu dekat dengannya ternyata tidak ubahnya lintah darat yang mampu mengisap dengan amat rakus dan buas, segala sumber daya alam dan manusia Amerika Serikat. Franklin pun berlepas diri dari gerakan Freemasonry dan berusaha dengan gigih untuk memperingatkan rakyat Amerika tentang bahayanya orang-orang Yahudi di Amerika. Inilah surat peringatan Benjamin Franklin tentang Yahudi di Amerika.

”Di sana ada bahaya yang amat mengancam Amerika. Bahaya itu adalah orang-orang Yahudi. Di bumi mana pun Yahudi berdiam, mereka selalu merusak tingkat moral kejujuran dalam dunia komersial. Mereka hidup mengisolasi, dan berusaha mencekik leher keuangan penduduk pribumi, seperti yang terjadi di Portugal dan Spanyol.

Sejak lebih dari 1700 tahun, orang Yahudi mengeluhkan nasib yang mereka alami, karena mereka telah diusir dari bumi kelahiran nenek moyang mereka. Perlu diketahui wahai saudara sekalian, seandainya dunia berbudaya sekarang memberi mereka tanah palestina, mereka akan segera mencari alasan untuk tidak kembali ke sana. Mengapa? Mereka tidak lain adalah Vampir pengisap darah. Dan seeokor vampir tidak akan bisa hidup dengan vampir lainnya. Orang Yahudi tidak bisa hidup bersama mereka sendiri. Mereka harus hidup bersama orang Kristen atau bangsa-bangsa yang bukan golongan mereka.
Jika bangsa Yahudi tidak disingkirkan dari Amerika dengan kekuatan Undang-Undang, maka dalam masa 100 tahun mendatang mereka akan menguasai dan menghancurkan kita dengan mengganti bentuk pemerintahan yang telah kita perjuangkan dengan darah, harta, nyawa, dan kemerdekaan pribadi kita. Seandainya bangsa Yahudi tidak diusir dari Amerika, maka dalam waktu 200 tahun mendatang anak cucu kita nanti akan bekerja di ladang-ladang untuk memberi makan orang-orang Yahudi itu. Sementara itu, Yahudi akan menghitung-hitung uang dengan tangan mereka di berbagai perusahaan keuangan.
Aku ingatkan Anda sekalian. Kalau Anda tidak menyingkirkan Yahudi dari Amerika untuk selamanya, maka anak cucu dan cicit kita akan memanggil-mangil nama kalian dari atas liang kubur kalian kelak, pikiran yang ada di benak orang Yahudi tidak sama seperti yang pada orang Amerika. Meski pun mereka hidup bersama kita selama beberapa generasi, mereka tidak akan berubah sebagaimana tutul tidak bisa mengubah warna kulitnya. Mereka akan menghapus institusi kita. Oleh karena itu mereka harus disingkirkan dengan kekuatan institusi.

LOBI YAHUDI DI AMERIKA

Orang-orang Yahudi yang menjadi warga negara Amerika jumlahnya kian bertambah tiap tahunnya. Mereka juga sangat kuat jaringannya sehingga sekecil apapun yang bisa dianggap memunculkan imej negatif orang luar terhadap Yahudi akan mereka balas dengan serangan yang tidak mengenal kata kasihan
Texe Marss, investigator yang menemukan fakta bahwa dinasti Bush merupakan Yahudi Tulen mengatakan,”Memanggil seorangYahudi dengan sebutan Yahudi, itu sudah dianggap anti-Semit dan hal yang serius di sini”.
Tidak ada satu pun negara di dunia ini yang pengaruhnya sedemikan kuat di AS selain Israel. Hal ini tentu karena kuatnya lobi Israel di washington dan para pendukungnya di kalangan elit AS. Bahkan tidak berlebihan jika dikatakan bahwa semua lembaga pemerintah AS sesungguhnya dikuasai oleh Israel sehingga seorang Ariel Sharon pernah berkata, ”Jangan takut, Amerika berada dalam kendali kita”.
Sekurangnya ad 2 organisasi Yahudi di AS yang sangat menentukan sikap luar negeri AS, yakni JINSA dan CSP. Keduanya memiliki hubungan erat dengan CPD (sebuah wadah tempat berkumpulnya para Hawkish Gedung Putih dan Pentagon. Di bawahnya ada AIPAC. Organisasi-organisasi zionis ini memiliki 3 agenda besar yang harus dilakukan setiap pemerintahan AS, yakni selalu mendukung Israel dalam segala hal, selalu menambah anggaran militer, dan selalu menentang traktat kontrol senjata yang bisa merugikan AS dan Israel.

Organisasi-organisasi lobi Yahudi ini pula yang mengontrol setiap tindakan seorang Presiden AS, apakah menguntungkan Israel atau dianggap merugikan. Seorang presiden AS yang ingin kekuasaannya aman, maka dia harus menjalankan agenda Israel. Jika tidak maka jangan harap dalam pemilu ke depan dia akan terpilih kembali atau yang paling apes adalah seperti yang dialami Abraham Lincoln dan JF. Kennedy.

Joseph Yackley dalam essay berjudul ”US Security Assistance to Israel (www.foreignpolicy-infocus
.org) memaparkan bahwa jumlah hibah uang untuk Israel. Hibah AS ke Israel secara resmi ada dua cara, ESF dan FMF. Dan hebatnya tidak seperti bantuan AS ke negara lain yang disertai syarat-syarat tertentu, maka khusus untuk Isarel, AS menutup mata terhadap bantuannya tersebut. Israel boleh melakukan apa saja yang dikehendakinya dengan uang AS tersebut, tanpa harus mempertanggungjawabkannya lepada AS. Dan hebatnya lagi tiap tahun jumlah uang AS untuk Israel bertambah dalam jumlah yang fantastis.
Israel dan AS seperti dua sisi mata uang pada koin yang sama. Seorang John Mearsheimer dan Stephen Walt dengan lantang berkata,”Bebaskan Amerika dari penjajahan Israel!”

Apakah Obama berani untuk membebaskan Amerika dari penjajahan Israel, atau malah sebaliknya, Obama kian mengukuhkan posisi Israel? Wallahu Alam!
 
SUMBER : Yusuf Mansyur Network

Tidak ada komentar:

Posting Komentar